Antara dua geliat waktu, nyalang dan tenggelam
Genderang shubuh lamat-lamat bertabuh
Dayu adzan pun pecahkan sunyi
Kukuruyuuuuk…!!!
Kokok kencang si jantan semakin riang, dalam kandang.
Pipitpun selang-seling bernyanyi
Lebarkan sayap lalu berdendang.
Musafir faqir terus berjalan
Atur langkah meraksa indera
Matahari semakin tinggi
Menggelitik setiap nadi sel
Menguras metabolisme glukosa
Mengoyak hasrat
Lapar pun menganga terbalut dahaga
Satu hari
Satu bulan.
Selintas syahwat meronta. Terus meronta!
Atau hanya pikiran cacing-cacing kecil???
Mengetuk dinding lapuknya jiwa
Surutkan niat racuni iman
Nurani terperanjat
Haruskah berhenti di sini???
Nodai ihsan dan gerakan tadi malam???
Astaghfirullah…!
Katup fajar lebar terbuka, seketika sirna
Allahumma Laka Shumtu…!!!
08 September 2009
Puisi | Metabolisme Glukosa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
7 komentar:
Judulnya dahsyat banget Kang : Metabolisme Glukosa...
Sangat bermakna!
Alus sobat puisina. Jadi lapar weh, hehe...
salam sobat
wah bagus puisinya,,saya suka yang NURANI terperanjat,,,
karena itu nama saya,,,he,,he..
Ada AWARD sederhana untuk sobat,,mohon diterima ya,,di blog NURANURANIKU.
trims.
trombosit ku naik baca tulisan ini mas :(
nice words anyway :)
ada ada aja nih
tapi siiiiiiip sobat
Pelajaran Blog mengucapkan terimakasih atas bergabungnya anda pada blog kami.
Salam Hangat Selalu Dari:
Pelajaran Blog
Keep Blogging! :D
Puisi yang bagus,
saya baca berkali-kali buat mengerit maksudnya.
tapi yang saya ngerti sesuai pa tidak.
kita memang harus kuat. kuat dalam segala yang berhubungan dengan menahan.
tapi setelah saatnya semua akan terasa nikmat.
Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungannya...!!! Nice Smiling4U. Thanks!!!