Pada lapisan-lapisan angkasa dia menatap dengan mesra, seluruh hijabnya menampakkan tirai indah di atas semua kenyataan. Tebaran senyum yang diberikan begitu jernih memenuhi semesta memanggil birahi-birahi sang guru suci, memikat gairah para perawan dan jejaka tua.
Di atas puncak malam sengaja turun dengan kepak sayap kebesaran kerajaannya, membukakan tabir penghalang merentangkan kasih sayang, mendengar semua rintihan lalu memenuhi segala hasrat ruhani. Dan dengan bahasanya dia bicara tentang cinta, luka, kecewa, dan keabadian.
Di sini… dibalik nurani yang gelap yang tinggal hanya penantian dengan segala kebutaan.
Ah, dia telah pergi setelah aku nodai dan bicara “tidak akan kembali hanya dengan ditangisi”.
Suara sukma ini hanya mengeras dan menggaung di batas jiwa diantara dinding-dinding nurani yang luluh dan raga yang lapuk. Berusaha melindungi diri dari tetes-tetes segala sedih, luka dan kecewa.
Tapi aku terus melaju…!!! Karena kau pernah berkata “Detak-detak sanubari yang dahaga helaan nafasnya adalah kesedihan yang dijerat penderitaan dan keputusannya adalah debu-debu kubur yang akan mengantarkan jiwa ke gerbang keabadian.
03 Juli 2009
Penantian
Di sana… di atas singgasana dia berdiri dengan mahkotanya. Di tingginya keangkuhan manusia hanya diam lalu tertawa. Dibalik halimun senja dia nyata meleraikan kegelapan. Pada gerakan udara pun menari dengan jari-jarinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Bro , Gud lak ya, jangan lupa kalo mau nikah, mampir dulu ke Rias Pengantin Ibu Dodi Melayani Jabodetabek
Esia 021 96969007 website aku www.ibudodi.com , paket nya lengkap murah dan gak perlu Repot Repot lagi,
salam,
Mas Dhimas - Ibu Dodi
www.ibudodi.com
esia 021 96969007
flexy 021 32129007
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungannya...!!! Nice Smiling4U. Thanks!!!